Profil Negara Maju Spanyol
PROFIL
NEGARA MAJU SPANYOL
I. PENDAHULUAN
Pada
abad XVI dan XVII, Kerajaan Spanyol mengalami masa kejayaan sebagai
imperium dunia dan menguasai hampir seluruh benua Amerika, namun
memasuki abad XVIII kejayaan Spanyol mulai surut. Kegagalan dalam
mengikuti arus revolusi industri dan perdagangan mengakibatkan Spanyol
semakin tertinggal dibanding negara-negara Eropa lainnya seperti
Inggris, Jerman dan Perancis. Dalam Perang Dunia I dan II Spanyol
mengambil posisi netral, namun mengalami Perang Saudara pada tahun
1936-1939.
Pada
paruh kedua abad ke-20, Spanyol berusaha mengejar ketinggalannya dari
negara-negara barat lainnya. Spanyol menjadi anggota Masyarakat Ekonomi
Eropa pada tahun 1986. Tantangan utama yang dihadapi
Spanyol saat ini di antaranya masalah terorisme kelompok Euskadi Ta
Askatasuna (ETA/ Pembebas Tanah Basque), imigran gelap, inflasi, dan
pengangguran.
II. GEOGRAFI DAN KEPENDUDUKAN
Lokasi
|
:
|
Spanyol terletak di
barat daya Eropa, berbatasan dengan teluk Biscay, laut Mediterania,
samudra Atlantik Utara, pegunungan Pyrenees, dan barat daya Perancis.
|
Luas Wilayah
|
:
|
Total luas wilayah 504.782 km2 dengan luas darat 499.542 km2 dan luas perairan 5240 km2.
Spanyol
terbagi dalam 17 komunitas otonom (setingkat provinsi); 2 kota otonom
di Afrika Utara yaitu Ceuta dan Melilla; dan 50 daerah setingkat
kabupaten.
|
Perbatasan
|
:
|
Berbatasan
dengan Andorra 63,7 km, Perancis 623 km, Gibraltar 1,2 km, Portugal
1214 km, Maroko (Ceuta) 6,3 km, dan Maroko (Melilla) 9,6 km.
Total panjang perbatasan: 1.917,8 km.
|
Iklim
|
:
|
Di
musim panas, umumnya cerah dan panas di daerah pedalaman serta lebih
moderat dan berawan di sepanjang daerah pesisir. Di musim dingin,
umumnya berawan dan dingin di daerah pedalaman serta sebagian berawan
dan sejuk di sepanjang daerah pesisir.
|
Hasil alam
|
:
|
Batu bara (jenis lignite), biji besi, tembaga, timbal, seng, uranium, tungsten, merkuri, pyrites, magnesium, fluor-spar, gipsum, sepiolite, kaolin, potasium, tenaga air, dan lahan subur.
|
Jumlah penduduk
|
:
|
46.661.950 orang (data per-1 Juni 2009)
|
Struktur usia kependudukan
|
:
|
0 -16 thn : 7.232.602 jiwa
16-64 thn : 20.204.624 jiwa
65 thn lebih : 19.224.724 jiwa
|
Pertumbuhan
penduduk
|
:
|
1,8%
|
Agama
|
:
|
Katolik Roma (94%), lainnya (6%)
|
Bahasa
|
:
|
Spanyol Castellano 74%, Catalan 17%, Galicia 7%, dan Euskera
2%. Bahasa Spanyol Castellano merupakan bahasa resmi nasional dan
bahasa lainnya digunakan secara resmi di daerah masing-masing.
|
III. SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem Pemerintahan:
|
Kerajaan Parlementer
|
Ibukota:
|
Madrid
|
Pembagian administratif:
|
17 komunitas otonom dan 2 kota otonom:
Andalucia,
Aragon, Asturias, Balearic Islands, Kota Ceuta, Canary Islands,
Cantabria, Castilla-La Mancha, Castilla y Leon, Cataluna, Communidad
Valenciana, Extremadura, Galicia, La Rioja, Madrid, Kota Melilla,
Murcia, Navarra, Pais Vasco (Basque).
|
Hari Nasional:
|
12 Oktober
|
Konstitusi:
|
6 Desember 1978, berlaku 29 December 1978
|
Sistem Hukum:
|
Sistem
hukum perdata, dengan penerapan tergantung pada masing-masing wilayah;
belum menerima klausul yurisdiksi wajib Statuta Mahkamah Internasional.
|
Pemerintahan Eksekutif:
|
Kepala Negara: Raja Juan Carlos I (sejak 22 November 1975); Putra Mahkota Pangeran Felipe.
Kepala Pemerintahan:
Perdana Menteri Jose Luis Rodriguez Zapatero (sejak 17 April 2004, dari
Partido Socialista Obrero de Espana (PSOE/Partai Sosialis Buruh) dan
saat ini memerintah masa jabatan kedua; Wakil PM I/ Jubir Kabinet Maria
Teresa Fernandez De La Vega; Wakil PM II/ Menteri Ekonomi dan Keuangan
Elena Salgado (2009); Wakil PM III/ Menteri Administrasi Publik Manuel
Chavez Gonzalez (2009).
|
Kekuasaan Legislatif:
|
Parlemen Spanyol (Cortes Generales) sebagai badan legislatur Spanyol merupakan parlemen bikameral, yang terdiri dari:
a. Kongres Deputi (majelis rendah), dan
b. Senat (majelis tinggi)
Cortes
Generales memiliki kuasa mensahkan segala hukum dan mengubah
konstitusi. Karena Spanyol merupakan negara anggota Uni Eropa, maka ia
harus membagi otoritas legislatif dengan dewan dan parlemen dari UE.
PM disebut juga presiden pemerintahan, ditunjuk oleh Raja biasanya dari partai yang menang pemilu.
|
Kekuasaan Yudikatif:
|
Mahkamah Agung atau Tribunal Supremo.
|
IV. PROFIL POLITIK SPANYOL
Meski Spanyol bukan negara federal, namun memiliki struktur federal dan sistem politiknya bersifat unitary quasi-federal
serta Senat (majelis tinggi) tidak mewakili wilayah-wilayah, dan tidak
ada distribusi kekuasaan federal. Parlemen pusat tidak dapat membuat
undang-undang atas nama komunitas otonom dalam tiap masalah yang terkait
dengan status otonomi, sebaliknya komunitas otonom tidak dapat turut
serta dalam amandemen konstitusi.
Para
anggota majelis rendah dan majelis tinggi dipilih dari partai politik
dengan azas proporsional dengan masa jabatan 4 (empat) tahun. Kongres
Deputi (majelis rendah) memiliki 350 anggota yang mewakili 52 kota dan
Senat (majelis tinggi) memiliki 259 senator.
Senat
berkuasa membentuk undang-undang dan meng-amandemen UU atau mem-veto UU
yang digagas Kongres. Tapi veto Senat itu dapat dibatalkan Kongres
melalui suara mayoritas sederhana dari anggota Kongres. Senat dan
Kongres masing-masing memiliki ketua dan badan pekerja untuk mengatur
dan mengurus administrasinya.
Biro
Senat terdiri dari Ketua, 4 Wakil Ketua, dan 4 Sekretaris yang semuanya
dipilih oleh Senat. Saat ini terdapat 24 komisi tetap dan 6 komisi
khusus di Senat.
Ketua
Senat sekarang: Don Francisco Javier Rojo Garcia (PSOE) dan Ketua
Kongres: Don Jose Bono (PSOE). Pada dasarnya, Kongres dan Senat
bersidang dua kali setahun yaitu dari September-Desember dan dari
Februari-Juni. Dalam hal tertentu, sesuai usul Pemerintah atau usul
mayoritas anggotanya, baik Kongres maupun Senat dapat mengadakan sidang
luar biasa yang agendanya harus dirumuskan secara jelas dan sidang ini
segera dinyatakan berakhir bila agenda selesai dibahas. Keputusan dalam
tiap sidang didasarkan pada suara mayoritas. Pemungutan suara harus
dilakukan secara langsung oleh anggota Kongres atau Senat, dalam arti
tidak boleh diwakilkan.
Reformasi
Setelah
perang saudara tahun 1936-1939 Spanyol menjadi republik yang dipimpin
Jenderal Francisco Franco. Setelah Franco wafat tahun 1975 Spanyol
kembali ke bentuk kerajaan dengan memproklamirkan Juan Carlos I sebagai
Raja Spanyol pada November 1975. Kemudian pada tahun 1976 dimulai
pembentukan berbagai partai politik dan pembahasan pembentukan
konstitusi dan pemilu pertama diadakan pada 15 Juni 1977.
Konstitusi
Spanyol yang berlaku hingga kini berumur 31 tahun dan ditetapkan secara
aklamasi oleh parlemen dengan didukung 87% rakyat dalam referendum 6
Desember 1978. sejak itu, Spanyol yang menganut sistem monarki
parlementer, sebagaimana tertulis dalam Pasal 1 Ayat (3), memulai
reformasi politik dan konstitusional.
Penetapan
sistem monarki tidak terjadi kebetulan. Ia merupakan pengakuan akan
peran Raja Juan Carlos I dalam proses pengalihan kekuasaan terutama
dalam kontribusi suksesi secara aman dari diktator Franco kepada
penggantinya. Raja Juan Carlos I juga sangat berperan mengambil alih
kekuasaan saat terjadinya “Peristiwa 23-F”, pada 23 Februari 1981. Saat
itu, Leopold Calvo Sotelo yang hendak disumpah menjadi PM, dijegal
kudeta yang dilakukan Antonio Tejero dari kepolisian dan Jaime Milans
del Bosch dari militer.
Pada
sisi lain, sistem monarki disokong budaya demokrasi parlementer yang
amat kuat. Dalam konstitusi, misalnya, amat ditekankan pembagian
kekuasaan: legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Metode pemilihan
memakai sistem Hondt dimana bilangan pembagi penghitungan kursi partai
dilakukan secara proporsional dengan suara yang diperolehnya. Sistem
demikian menghasilkan bonus untuk partai besar.
Otonomi Daerah
Sistem
otonomi Spanyol membagi Spanyol ke dalam 17 komunitas otonom setingkat
provinsi yang terdiri dari 50 kota, dan 2 kota otonom, dimana secara
keseluruhan di dalamnya terdapat 8.098 municipalities. Komunitas
otonom memiliki kekuasaan otonomi di bidang fiskal dan legislatif.
Kekuasaan otonomi itu di komunitas/ provinsi dan kota otonom
diratifikasi setelah melalui referendum. Kekuasaan otonomi itu
menggariskan komunitas/ provinsi dan kota otonom memililki parlemen,
kepala pemerintah, dan pengadilan sendiri, sedang pemerintah pusat
memegang kekuasaan menyelenggarakan hubungan luar negeri, perdagangan
luar negeri, pertahanan, undang-undang komersial dan kriminal,
penerbangan sipil, dan pelayaran.
Catalunya,
Basque Country, dan Navarra memiliki kekuasaan otonomi yang terbesar.
Parlemen Catalunya memilki 136 anggota dan Parlemen Basque Country
memiliki 75 anggota. Kedua komunitas otonom tersebut merupakan yang
pertama memiliki regional assembly pada tahun 1981, dan saat ini kedua daerah tersebut menuntut otonomi fiskal yang lebih luas.
Pada
pemilihan kepala daerah untuk komunitas otonom dan kota otonom (Ceuta
dan Melilla) kemenangan kepala daerah akan bergantung pada proporsi
suara yang diperoleh dan dukungan legislatif dalam penerimaan program
calon kepala daerah.
Sistem
ini kelihatannya rentan terhadap mosi tidak percaya yang mungkin
berakhir dengan pemberhentian PM/ kepala daerah. Namun konstitusi
melindungi dan mengondisikan pemberhentian PM/ kepala daerah harus
dengan mengajukan calon alternatif sebagai pembanding. Dalam tahap ini,
berbagai niat buruk untuk mengganti pejabat tanpa kualifikasi lebih
unggul dapat dicegah.
Sistem ini memberi dampak dan manfaat sebagai berikut:
a. Pemilihan
legislatif lokal yang selanjutnya akan mengesahkan seorang kepala
daerah merupakan ekspresi pelaksanaan otonomi daerah. Di sana, selain
otonomi fiskal yang semakin besar, kekuasaan legislatif lokal juga
mencakup penetapan berbagai kebijakan, baik bagi komunitas maupun kota
otonomnya. Namun sistem ini sering diganggu oleh seruan untuk memisahkan
diri seperti yang sering diupayakan daerah Catalunya dan Pais Vasco dan
dapat mempengaruhi daerah lain untuk mengikutinya seperti Navarra dan
Galicia.
b. Meski
pada umumnya rakyat Spanyol menerima sistem monarki parlementer, namun
terdapat sekelompok generasi muda Spanyol yang menolaknya dengan alasan
tiap orang lahir dengan hak dan kewajiban yang sama (tak satupun
dilahirkan dengan hak istimewa).
| |
Partai Politik:
|
Partido
Socialista Obrero de Espana/ PSOE (Jose Luis Rodriguez Zapatero);
Partido Popular/ PP (Mariano Rajoy); partai lain di antaranya: Convergence
y Union atau CiU; Unio Democratica de Catalunya (UDC); Esquerra
Republicana de Catalunya (ERC); Partido Nacionalista Vasco (PNV); Coalicion Canaria (CC); Bloque Nacionalista Galego (BNG); Partido de Independientes de Lanzarote (PIL); Izquierda Unidad (IU).
|
Kelompok Kepentingan:
|
Bisnis dan kepemilikan tanah; Gereja Katolik; Union General de Trabajadores (UGT)/ Serikat Pekerja;Confederacion Sindical de Comiciones Obreros (CC.OO) atau Konfederasi Majikan Pekerja.
|
V. PROFIL EKONOMI SPANYOL
Tinjauan Umum:
|
Ekonomi Spanyol mengalami pertumbuhan yang pesat sejak bergabung dengan Uni Eropa tahun 1986. Perbedaan tingkat PDB Spanyol dengan 15 negara UE pada tahun 1985 mencapai 29% dan pada tahun 2004 menurun menjadi 10% dan pada tahun 2006 mencapai 0,7% dari rata-rata PDB UE. Tingkat bunga rendah yang dipatok oleh European Central Bank mendorong geliat aktifitas ekonomi membaik. Konsumsi dan investasi, khususnya di bidang konstruksi meningkat pesat.
Dengan
pertumbuhan ekonomi itu, Bank Dunia pada tahun 2004 menyatakan Spanyol
telah mengganti posisi Kanada sebagai negara ke-delapan kekuatan ekonomi
terbesar di dunia. Laporan World Wealth, menginformasi-kan Spanyol masuk daftar sepuluh besar negara terkaya. Di Spanyol terdapat sekitar 148.600 penduduk yang memiliki kekayaan di atas US$. 1 juta dan sekitar 1.500 penduduknya memiliki pen-dapatan lebih dari €. 24 juta.
Namun,
masa kejayaan itu mengalami goncangan sektor properti yang diperburuk
oleh krisis finansial global yang menyebabkan peningkatan pengangguran
dan krisis ekonomi Spanyol.
Pada
triwulan kedua tahun 2008 pertumbuhan ekonomi sekitar 0,1% bila
dibanding triwulan pertama tahun 2008 yang tumbuh sebesar 0,3%.
Dalam merevisi prakiraan kinerja ekonomi, PM Zapatero telah beberapa kali menurunkan target per-tumbuhan ekonomi dari 1,6% di tahun 2008 menjadi 1% di tahun 2009.
|
PDB:
|
Daya beli setara dengan US$.885,5 milyar.
|
Tingkat Pertumbuhan PDB
|
3,7% (2007), 1,8% (triwulan 2 tahun 2008)
|
PDB-perkapita:
|
Daya beli setara dengan
US$ 26.000 |
Komposisi PDB menurut sektor:
|
pertanian: 3,6%; industri: 28,6%; dan jasa: 67,8%
|
Tingkat inflasi:
|
-1% (September 2009)
|
Angkatan Kerja:
|
22.806.700 orang (Juni 2008)
|
Pembagian Angkatan Kerja
|
pertanian 5,3%, industri 18%, konstruksi 12,1%, jasa 64,6% (2004)
|
Jumlah& tingkat pengangguran:
|
4,1 juta orang/ 17,4% (Juni 2009)
|
Produk Pertanian:
|
Gandum, sayuran, olive, minuman anggur, gula bit, sitrus; aneka daging, produk olahan sapi; ikan.
|
Industri:
|
Tekstil dan pakaian (termasuk sepatu), makanan dan minuman, logam dan olahan-nya, kimia, kapal, mobil, alat mesin, pariwisata.
|
Ekspor:
|
|
Komoditas Ekspor:
|
Mesin-mesin, kendaraan bermotor; produk makanan, barang-barang kebutuhan konsumen lainnya.
|
Tujuan Ekspor:
|
Perancis, Jerman, Portugal, Italia dan Inggris.
|
Impor:
|
US$. 444,9 milyar (2008)
|
Komoditas Impor:
|
Enerji (minyak bumi & gas alam), mesin dan peralatan, kimia, barang setengah jadi; makanan, barang-barang kebutuhan konsumen
|
Defisit Neraca Perdagngan
|
€. 95,9 milyar (2007)
|
Cadangan Mata Uang Asing dan Emas:
|
US$. 606,8 milyar (2008)
|
Mata Uang:
|
Euro (EUR/ €)
|
2 comments
Write commentsJika ada warga negara Spanyol bekas pemain sepak bola Liga Spanyol menjadi Kepala Daerah di Samosir (Indonesia) saya fikir ini akan menjadi hal yang unik dan bisa memajukan daerah yang dipimpinnya
ReplyJika ada warga negara Spanyol bekas pemain sepak bola Liga Spanyol menjadi Kepala Daerah di Samosir (Indonesia) saya fikir ini akan menjadi hal yang unik dan bisa memajukan daerah yang dipimpinnya
Reply